• Home
  • JOM Motivasi
    • Kehidupan
    • Cinta
  • JOM Sihat & Cantik
    • Kesihatan
    • Kecantikan
  • JOM Riadah
    • Tempat Makan
    • Tempat Berjalan
    • Aktiviti Luar
  • JOM Masak
  • Tips
facebook twitter instagram bloglovin pinterest flickr

farranor

Cara Pertama Memaknai Ramadhan : Bertawakal kepada Allah Ta’ala

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Dalam menyambut kedatangan musim-musim ibadah, seorang hamba sangat membutuhkan bimbingan, bantuan dan taufik dari Allah ta’ala. Cara meraih itu semua adalah dengan bertawakal kepada-Nya.”

Cara Kedua Memaknai Ramadhan: Banyak Bertaubat Sebelum Ramadhan Tiba

Banyak sekali dalil yang memerintahkan seorang hamba untuk bertaubat, di antaranya: firman Allah ta’ala:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,(QS. At.Tahrim. 8 ).

Kita diperintahkan untuk senantiasa bertaubat, karena tidak ada seorang pun di antara kita yang terbebas dari dosa-dosa. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan isnadnya oleh Syaikh Salim Al Hilal)

Cara Ketiga Memaknai Ramadhan : Membentengi Puasa Kita dari Faktor-Faktor yang Mengurangi Kualitas Pahalanya

Sisi lain yang harus mendapatkan porsi perhatian spesial, bagaimana kita berusaha membentengi puasa kita dari faktor-faktor yang mengurangi keutuhan pahalanya. Seperti menggunjing dan berdusta. Dua penyakit ini berkategori bahaya tinggi, dan sedikit sekali orang yang selamat dari ancamannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:

“Barang siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatannya, maka niscaya Allah tidak akan membutuhkan penahanan dirinya dari makanan dan minuman (tidak membutuhkan puasanya).” (HR. Bukhari)

Cara Keempat Memaknai Ramadhan : Memprioritaskan (Menyempurnakan) Amalan yang Wajib

Hendaknya orang yang berpuasa itu memprioritaskan amalan yang wajib. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah amalan-amalan yang wajib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam suatu hadits qudsi, bahwa Allah ta’ala berfirman:

“Dan tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada amalan-amalan yang Ku-wajibkan.” (HR. Bukhari)

Seandainya kita termasuk orang-orang yang amalan sunnahnya tidak mampu diperbanyak pada bulan puasa, maka setidaknya kita berusaha untuk memelihara shalat lima waktu dengan baik, dikerjakan secara berjamaah di masjid (bagi pria), serta berusaha sesegera mungkin berangkat ke masjid sebelum adzan dikumandangkan. Sesungguhnya menjaga amalan-amalan yang wajib di bulan Ramadhan adalah suatu bentuk ibadah dan taqarrub yang paling agung kepada Allah.

Sungguh sangat memprihatinkan, tatkala kita dapati orang yang melaksanakan shalat tarawih dengan penuh semangat, bahkan hampir-hampir tidak pernah absen, namun yang disayangkan, ternyata dia tidak menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah. Terkadang bahkan tidur, melewatkan shalat wajib dengan dalih sebagai persiapan diri untuk shalat tarawih!!? Ini jelas-jelas merupakan suatu kejahilan dan bentuk peremehan terhadap kewajiban! Sungguh hanya mendirikan shalat lima waktu berjamaah tanpa diiringi dengan shalat tarawih satu malam, lebih baik daripada mengerjakan shalat tarawih atau shalat malam, namun berdampak menyia-nyiakan shalat lima waktu. Bukan berarti kita memandang sebelah mata terhadap shalat tarawih, akan tetapi seharusnya seorang muslim menggabungkan kedua-duanya; memberikan perhatian khusus terhadap amalan-amalan yang wajib seperti shalat lima waktu, lalu baru melangkah menuju amalan-amalan yang sunnah seperti shalat tarawih.

Cara Kelima Memaknai Ramadhan: Berusaha untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Setiap muslim di bulan berkah ini berusaha untuk bisa meraih lailatul qadar. Dialah malam diturunkannya Al-Qur’an (QS. Al-Qadar: 1, dan QS. Ad-Dukhan: 3), dialah malam turunnya para malaikat dengan membawa rahmat (QS. Al-Qadar: 4), dialah malam yang berbarakah (QS. Ad-Dukhan: 3), dialah malam yang lebih utama daripada ibadah seribu bulan! (83 tahun plus 4 bulan) (QS. Al-Qadar: 3).

Barang siapa yang beribadah pada malam ini dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh-Nya (HR. Bukhari dan Muslim).

Cara Keenam Memaknai Ramadhan: Jadikan Ramadhan Sebagai Madrasah untuk Melatih Diri Beramal Saleh, yang Terus Dibudayakan Setelah Berlalunya Bulan Suci Ini
Bulan Ramadhan ibarat madrasah keimanan, di dalamnya kita belajar mendidik diri untuk rajin beribadah, dengan harapan setelah kita tamat dari madrasah itu, kebiasaan rajin beribadah akan terus membekas dalam diri kita hingga kita menghadap kepada YangMahaKuasa.Jangan sampai amal ibadah kita turut berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Kebiasaan kita untuk berpuasa, shalat lima waktu berjamaah di masjid, shalat malam, memperbanyak membaca Al-Qur’an, doa dan zikir, rajin menghadiri majelis taklim dan gemar bersedekah di bulan Ramadhan, mari terus kita budayakan di luar Ramadhan.

Allahta’alamemerintahkan:“Dan sembahlah Rabbmu sampai ajal datang kepadamu.” (QS. Al-Hijr: 99)

Semoga kita tergolong orang-orang yang mampu menikmati keutamaan Ramadhan dan memperoleh hikmahnya, khususnya hikmah lailatul qadar.

Ciri utama diterimanya puasa kita di bulan Ramadhan dan tanda terbesar akan keberhasilan kita meraih lailatul qadar adalah berubahnya diri kita menjadi lebih baik daripada kondisi sebelum Ramadhan.

Di antara hikmah dirahasiakannya waktu lailatul qadar adalah:

- Agar amal ibadah kita lebih banyak. Sebab dengan dirahasiakannya kapan waktu lailatul qadar, kita akan terus memperbanyak shalat, dzikir, doa dan membaca Al-Qur’an di sepanjang malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan terutama malam yangganjil.

- Sebagai ujian dari Allah ta’ala, untuk mengetahui siapa di antara para hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam mencari lailatul qadar dan siapa yang bermalas-malasan serta meremehkannya (Majaalisu Syahri Ramadhaan, karya Syaikh al-’Utsaimin hal: 163)

Maka seharusnya kita berusaha maksimal pada sepuluh hari itu; menyibukkan diri dengan beramal dan beribadah di seluruh malam-malam itu agar kita bisa menggapai pahala yang agung itu. Mungkin saja ada orang yang tidak berusaha mencari lailatul qadar melainkan pada satu malam tertentu saja dalam setiap Ramadhan dengan asumsi bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal ini atau itu, walaupun dia berpuasa Ramadhan selama 40 tahun, barangkali dia tidak akan pernah sama sekali mendapatkan momen emas itu. Selanjutnya penyesalan saja yang ada…

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan teladan:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika memasuki sepuluh (terakhir Ramadhan) beliau mengencangkan ‘ikat pinggangnya’, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Share
Tweet
Pin
Share
No Comment
Related image

BAHAN-BAHAN:
  • bawang merah 60g (dikisar)
  • 3 biji cili merah (dikisar)
  • 2 batang serai (dikisar)
  • 100ml Minyak Zaitun/Minyak Sayuran
  • 2 tin Kepingan Tuna Pedas
  • 200g kelapa parut segar (bahagian putih sahaja)
  • ½ sudu besar serbuk kunyit
  • 150 ml air
  • 50g gula lembut coklat
  • Garam secukup rasa

CARA-CARA:
  1. Gaul kelapa dengan serbuk kunyit dan goreng dalam kuali tanpa minyak sehingga hampir kering. Keluarkan dan ketepikan.
  2. Dalam kuali yang sama, masak bahan yang telah dikisar dengan api yang sederhana sehingga permukaan pecah minyak. 
  3. Masukkan tuna, 150 ml air dan gula, masak sehingga gula larut.
  4. Seterusnya tambah kelapa goreng, garam jika perlu, dan terus goreng dengan api yang sederhana sehingga campuran menjadi kering.

Boleh dihidang untuk Raya ni... Selamat Mencuba dan Selamat Hari Raya..
Share
Tweet
Pin
Share
No Comment

Tinggal kurang dari dua hari untuk semua umat Islam menyambut Hari Raya Aidilfitri, dan sudah semestinya ramai yang merasa tak sabar untuk pulang beraya ke kampung halaman masing-masing. Pada minggu ini kami ingin berkongsi tips-tips dan persediaan sebelum anda pulang ke kampung sempena Hari Raya ini agar anda dapat bercuti dengan tenang bersama keluarga tersayang.


1. Servis Kenderaan Anda.
Ini merupakan perkara yang paling mustahak perlu anda lakukan sekiranya anda bercadang untuk memandu pulang ke kampung. Sudah tentu anda tidak mahu kereta meragam atau tersadai di tepi jalan akibat kehabisan air bateri atau tayar pancit. Pastikan juga anda menjadualkan servis kereta dengan awal kerana pada musim perayaan ini, pusat servis kereta sentiasa penuh.


2. Tutup Punca Kuasa Elektrik.
Periksa semua suis di setiap sudut di dalam rumah anda dan pastikan setiap plag di cabut dari soketnya. Ini bukan sahaja menjimatkan elektrik malahan dapat mencegah berlakunya perkara yang tidak diingini seperti litar pintas yang boleh menyebabkan kebakaran.


3. Tutup Kepala Tong Gas.
Kebanyakan rumah masih memasak menggunakan tong gas silinder. Pastikan anda menutup kepala gas agar risiko kebakaran dapat dicegah sewaktu anda pulang ke kampung.


4. Tutup Paip/Pili Air.
Periksa semua paip atau pili air di rumah anda dan pastikan ia telah ditutup sebelum anda keluar rumah. Sekiranya rumah anda mempunyai kolah mandi, kosongkan air di dalamnya dan segala tempat yang ada takungan air di dalam rumah dan di luar rumah dibersihkan dan dikeringkan untuk mengelakkan nyamuk aedes dari membiak.


5. Simpan Barangan Berharga Di Tempat Yang Selamat.
Seboleh-bolehnya simpan segala barangan berharga seperti barang kemas, wang tunai, komputer riba dan lain-lain di dalam peti besi. Jika anda tidak mempunyai peti besi, mungkin boleh menyimpannya di dalam almari yang berkunci atau di tempat yang tidak mudah dijangka oleh perompak yang berkemungkinan memecah masuk ke rumah sewaktu anda tiada.


6. Kunci Semua Pagar Dan Pintu.
Pastikan semua pintu dan pagar dikunci, dan adalah lebih baik sekiranya pintu mempunyai sistem kunci berganda sekiranya anda tidak mempunyai sebarang sistem penggera keselamatan. Jangan menyimpan kunci di bawah pasu atau di bawah alas kaki dengan alasan takut terlupa membawa kunci apabila pulang dari kampung. Bawa ia bersama anda.


7. Buka Lampu Dalam Rumah.
Mungkin anda fikir ia membazir elektrik. kaedah ini sangat membantu! Mungkin anda ingin memasang lampu automatik di mana ia akan terbuka dan tertutup secara automatik mengikut masa yang telah anda tetapkan. Jadi anda tidak perlu risau sekiranya anda perlu meninggalkan rumah untuk jangka waktu yang lama.


8. Bersihkan Sampah.
Penting untuk anda memastikan semua sampah di dalam rumah telah dibuang agar tidak reput berulat dan mendatangkan bau yang kurang menyenangkan di dalam rumah.


9. Telefon Bimbit Dan Gajet.
Sebelum memulakan perjalanan, pastikan telefon anda telah dicas penuh kerana dalam perjalanan pulang ke kampung, berkemungkinan berlaku perkara yang tidak diingini dan anda perlu menghubungi pihak yang dapat membantu anda. Untuk mereka yang mempunyai anak-anak, mungkin perlu gajet untuk mengalih perhatian mereka agar anda dapat menumpukan perhatian kepada pemanduan anda di jalanraya.


10. Jangan Lupa Baju Raya Pulak.
Jangan meraung di pagi raya kerana terlupa membawa baju raya! Raya setahun sekali dan ini lah masanya masing-masing hendak menunjuk fesyen baju raya terkini kan? Pastikan anda telah siap mengemaskan baju raya anda di dalam beg malam sebelum anda bertolak.

SELAMAT PULANG KE KAMPUNG, MULAKAN PERJALANAN DENGAN DOA, PATUHI UNDANG-UNDANG YANG DITETAPKAN, 

JANGAN LUPA PERIKSA JADUAL YANG PLUS TETAPKAN, SUPAYA PERJALANAN LEBIH LANCAR.
Share
Tweet
Pin
Share
No Comment

BAHAN-BAHAN (Kebab Daging):
  • Kiub daging 
  • Minyak zaitun 
  • Lada benggala (dipotong segiempat)
  • Bawang besar (dipotong segiempat)
  • Lada hitam 
  • Garam 

BAHAN-BAHAN (Honey Sauce):
  • 1 sudu besar tepung jagung (dibancuh dengan air) 
  • 1/4 cawan daun pudina cincang 
  • 3 sudu besar madu 
  • 1 sudu besar cuka 
  • 1 sudu besar garam 

CARA-CARA:
  1. Gaul minyak zaitun, garam dan lada. 
  2. Masukkan kiub daging dan perap selama 2 jam. 
  3. Gunakan lidi sate untuk membuat kebab menggunakan daging diperap, lada benggala, dan bawang besar. 
  4. Sapukan kuali pemanggang dengan minyak zaitun. 
  5. Bakar kebab selama lebih kurang 10 minit. 
  6. Untuk membuat sos, gaul kesemua bahan sos. 
  7. Dalam kuali lain, panaskan sos hingga pekat. 
  8. Tuangkan sos ke atas kebab. 


Siap untuk dimakan! yang rajin BBQ tu bolehlah cuba menu ni pulak
Share
Tweet
Pin
Share
No Comment
Image result for Ayam Sos Lemon Madu

BAHAN-BAHAN
  • Dada ayam 500g (potong ikut suka)
  • Tepung serbaguna (secukupnya)
  • Telur sebiji (kacau)
  • Madu 4 sudu besar
  • Lemon 2 biji (ambil jus)
  • Sedikit halia.

CARA-CARA
  1. Celupkan ayam dengan telur kemudian golek-golek atas tepung sehingga rata.
  2. Panaskan minyak, goreng hingga garing, angkat dan ketepikan.
  3. Untuk sos, masukan madu, jus lemon dan halia, kacau sebati. kemudian masukkan ayam, gaul rata.
  4. Hias dengan hirisan lemon. Siap!

Boleh lah cuba untuk lunch or dinner nanti.
Share
Tweet
Pin
Share
No Comment
Indah dan Nikmatnya Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, bulan penuh berakah, dan segala amal baik umat-Nya di dunia akan dibalas berlipat ganda oleh Allah. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk watak untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam diri. Selain itu, bulan puasa merupakan bulan yang dapat digunakan untuk membuat mental menjadi tetap konsisten dan istiqamah dalam sebelas bulan berikutnya Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, bulan penuh berakah, dan segala amal baik umat-Nya di dunia akan dibalas berlipat ganda oleh Allah. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk karakter untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam diri. Selain itu, bulan puasa merupakan bulan yang dapat digunakan untuk membuat mental menjadi tetap konsisten dan istiqamah dalam sebelas bulan berikutnya

Berikut ini adalah cara-cara memaknai Ramadhan yang disampaikan oleh Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili pada malam Jum’at 27 Sya’ban 1423 H di Masjid Dzun Nurain Madinah, yang berjudul ‘Agar Ramadhan Kita Bermakna Indah’ .


Share
Tweet
Pin
Share
No Comment
Newer Posts
Older Posts

About me


"Menegur jangan sampai menghina, mendidik jangan sampai memaki, meminta jangan sampai memaksa, memberi jangan sampai mengungkit"

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • bloglovin
  • flickr

Categories

Activity Beauty Car Food Place Health Health & Beauty Info Keyboard Life Life Moments Love Motivation Recipe Relax Sejarah Tips Travel

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (4)
  • ▼  2018 (56)
    • ►  November (1)
    • ►  October (7)
    • ►  September (2)
    • ►  August (15)
    • ►  July (6)
    • ▼  June (6)
      • KEBAHAGIAAN DAN KEINDAHAN BULAN RAMADHAN ~ Bahagian 5
      • Serunding Tuna
      • 10 Persediaan Sebelum Balik Kampung.
      • Kebab Daging
      • Ayam Sos Lemon Madu
      • KEBAHAGIAAN DAN KEINDAHAN BULAN RAMADHAN ~ Bahagian 4
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December (1)
    • ►  November (6)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
  • ►  2014 (27)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2013 (30)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
    • ►  April (7)
    • ►  March (3)
  • ►  2012 (22)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (9)
    • ►  August (5)
    • ►  February (1)
  • ►  2011 (6)
    • ►  June (5)
    • ►  January (1)

KAMI BLOG UTARA

KAMI BLOG UTARA
Facebook Twitter Instagram Pinterest Bloglovin
FOLLOW ME @farranor

Created with by Farranor | Distributed By Ms Farra